Jakarta, HumasRajasa — Kegiatan belajar mengajar di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Jakarta Pusat kembali bergulir melalui program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rajasa. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan menyeluruh yang menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu hak dasar Warga Binaan.
Pembelajaran resmi dimulai pada Selasa, (24/6), dengan materi Pancasila sebagai pelajaran perdana. Kelas dilaksanakan di ruang belajar yang telah disiapkan secara khusus, dengan tutor dari petugas internal yang telah mengikuti pelatihan pendidikan kesetaraan.
Sejak hari pertama, antusiasme peserta begitu tinggi. Salah satu Warga Binaan berinisial MY mengaku senang bisa kembali belajar. “Sangat senang sekali bisa belajar di sini. Meski sedang menjalani pidana, kami tetap diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan,” ucapnya dengan semangat.
Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Jakarta Pusat, Wahyu Trah Utomo, menegaskan bahwa pendidikan adalah bagian penting dari proses pembinaan. “Kami berkomitmen memberikan akses pendidikan sebagai bekal bagi Warga Binaan agar mampu memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Pendidikan adalah harapan baru di balik tembok pemasyarakatan,” tegasnya.
Karutan Wahyu juga menjelaskan bahwa PKBM Rajasa menyelenggarakan program kesetaraan Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA), yang terbuka untuk seluruh Warga Binaan tanpa memandang latar belakang hukum mereka.
Lebih dari sekadar kegiatan rutin, program ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri Warga Binaan dan membekali mereka dengan keterampilan serta pengetahuan yang berguna saat kembali ke tengah masyarakat. Pendidikan diharapkan menjadi jembatan reintegrasi sosial yang efektif, demi mewujudkan narapidana yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.