Jakarta, HumasRajasa- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Jakarta Pusat terus tegaskan komitmennya dalam pembinaan Warga Binaan melalui jalur pendidikan. Hal ini diwujudkan dengan diluncurkannya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rajasa pada Jumat (20/6). Kegiatan ini mengusung tema ‘Berubah untuk Berprestasi’ sebagai simbol transformasi dan pembinaan kemandirian berbasis pendidikan.
Kepala Rutan Jakarta Pusat, Wahyu Trah Utomo, menyampaikan PKBM Rajasa menghadirkan program pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C yang diikuti 30 siswa Warga Binaan. Selain pendidikan formal, program ini juga dilengkapi dengan pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan dan potensi Warga Binaan.
“Kami ingin memastikan Warga Binaan memiliki kesempatan setara untuk belajar, berkembang, dan kembali ke masyarakat dengan bekal pendidikan serta keterampilan berguna. PKBM Rajasa bukan sekadar program, tapi proses pemulihan dan pembinaan karakter,” tegas Wahyu.
Peluncuran PKBM ini turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Daerah Khusus Jakarta, Heri Azhari, yang secara simbolis menyerahkan rompi PKBM dan bantuan sosial kepada perwakilan keluarga siswa. Ia menegaskan pentingnya pendidikan sebagai jalan perubahan.
“Pendidikan adalah hak semua warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani pidana. Melalui pendidikan, mereka punya peluang untuk berubah, bangkit, dan menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat,” ucap Heri.
Apresiasi juga disampaikan Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bambang Eko Prabowo, yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menilai keberadaan PKBM di lingkungan Rutan sebagai wujud nyata dari semangat pendidikan inklusif.
“Kami mengapresiasi inisiatif Rutan Jakarta Pusat yang tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga pada pembinaan yang menyentuh aspek dasar manusia, yaitu pendidikan. Ini sejalan dengan misi pemerintah dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya tanpa kecuali,” ujar Bambang. Peresmian PKBM ditutup dengan pembagian bantuan sosial bagi keluarga warga binaan.
